jika anda ingin mengetahui sesuatu yang baru bagi anda kama mulailah dari sekarang.

Senin, 09 Maret 2009


KONSEP MANAJEMEN AGRIBISNIS
Materi presentasi kuliah

Konsep Agribisnis
Agribisnis adalah suatu kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas (Arsyad dkk.,1985)
Yang dimaksud dengan ‘ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas’ adalah kegiatan usaha yang menunjang kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatan pertanian.
Gambar. Mata Rantai Kegiatan Agribisnis (Arsyad dkk., 1985)
Kegiatan usaha yang menghasilkan/
menyediakan prasarana/sarana/ input bagi kegiatan pertanian (industri pupuk, alat-alat pertanian, pestisida, dsb)
Pengertian Agribisnis (W. David Downey dan Steven P. Erickson, 1987 cit Rochidayat Ganda S. dan Alfonsus Sirait, 1992)
Agribisnis merupakan sektor perekonomian yang menghasilkan dan mendistribusikan masukan bagi pengusaha tani, dan memasarkan, memroses, serta mendistribusikan produk usaha tani kepada pemakai akhir.
Gambar. Pembagian atas sektor masukan, usaha tani, dan produk
Lanjutan ….
Agribisnis mencakup keseluruhan perusahaan yang terkait dengan kegiatan pertanian. Artinya, agribisnis meliputi seluruh sektor bahan masukan, usaha tani, produk yang memasok bahan masukan usaha tani; terlibat dalam produksi; dan pada akhirnya menangani pemrosesan, penyebaran, penjualan secara borongan atau eceran produk kepada konsumen akhir.
Rincian jenis keterampilan dan pengetahuan yang digunakan oleh para pekerja di bidang agribisnis (survei di AS):
Produksi pertanian dan pengembangbiakan/penangkaran hewan, hasil hewan, tumbuh-tumbuhan, hasil tumbuh-tumbuhan, hutan, dan hasil hutan.
Penyediaan jasa yang dikaitkan dengan produksi pertanian dan pembuatan serta penyebaran perbekalan yang digunakan dalam produksi pertanian.
Perancangan, pemasangan, perbaikan, pengoperasian, dan pembenahan mesin, peralatan, dan sumber tenaga, serta pembangunan struktur yang digunakan dalam produksi pertanian.
Lanjutan ….
Semua kegiatan yang berhubungan dengan pemeriksaan, pemrosesan, pemasaran produk pertanian dan produk sampingan yang utama.
Setiap aspek dari rumah kaca, tempat pemeliharaan tanaman-tanaman muda (nursery), pembibitan, pertamanan (landscaping), dan tindakan lain sehubungan dengan penggunaan hortikultura sebagai penghias lahan.
Pengawetan, pengembangbiakan, perbaikan dan pemanfaatan sumberdaya alami yang dapat diperbarui.
Berbagai macam penggunaan lahan dan hasil hutan.
Prospek agribisnis cerah dan berkembang di Indonesia karena kondisi daerah yang menguntungan, antara lain:
Lokasinya di garis khatulistiwa
Lokasi Indonesia berada di luar zone angin taifun seperti di Filipina, Taiwan dan Jepang.
Keadaan sarana san prasarana seperti daerah aliran sungai, tersedianya bendungan irigasi, jalan di pedesan yang relatif baik.
Adanya kemauan politik pemerintah yang masih menempatkan sektor pertanian menjadi sektor yang mendapat prioritas.
Hambatan dalam pengembangan agribisnis di Indonesia (Perhepi, 1989) adalah:
Pola produksi pada beberapa komoditi pertanian tertentu terletak di lokasi yang terpencar-pencar, sehingga menyulitkan pembinaan dan menyulitkan tercapainya efisiensi pada skala usaha tertentu;
Sarana dan prasarana, khususnya di luar pulau Jawa belum memadai, sehingga menyulitkan untuk mencapai efisiensi usaha pertanian;
Biaya transportasi mahal akibat kurang memadainya sarana dan prasarana tersebut. Hal ini terjadi bukan saja dalam satu pulau tetapi juga antar pulau. Hal ini memang merupakan konsekuensi logis dari suatu negara yang terdiri dari banyak pulau;
Lanjutan ….
Sering dijumpai adanya pemusatan agroindustri yang terpusat di kota-kota besar, sehingga nilai bahan baku pertanian menjadi lebih mahal untuk mencapai lokasi agrobisnis tersebut.
Sistem kelembagaan, terutama di pedesaan terasa lemah sehingga kondisi seperti ini kurang mendukung berkembangnya kegiatan agrobisnis. Akibat dari lemahnya kelembagaan ini dapat dilihat dari berfluktuasinya produksi dan harga komoditi pertanian.
SEKIAN

Tidak ada komentar: